bulat.co.id -SUMENEP
| Massa PMII kembali menggelar aksi di depan kantor Pemkab Sumenep. Mereka
mengecam tingginya angka kemiskinan Sumenep yang menduduki posisi ke tiga
Se-Jawa Timur (Jatim).
Menurut massa aksi, Sumenep memiliki sumber daya
alam yang melimpah, salah satunya migas. Namun mereka kecewa, dengan kekayaan
alam yang dimiliki tak membuat kemiskinan di kabupaten itu menurun. "Kita punya
migas, tapi apa buktinya? Masyarakat kita tetap miskin," teriak salah satu
orator, Ahyatul Karim.
Baca Juga :Bawaslu Usul Tunda Pilkada, Polisi Angkat Bicara
Diungkapkannya, berdasar data Badan Pusat Statistik
(BPS), Kabupaten
Sumenep menempati urutan ketiga kabupaten termiskin di Jawa
Timur. Jumlah warga miskin di
Sumenep tercatat 206 ribu lebih atau 18,53 persen
dari jumlah penduduk Sumenep.
"Mana janji-janji bupati yang katanya akan membangun
Sumenep. Buktinya masyarakat Sumenep masih miskin. Katanya 'Bismillah Melayani'
ternyata 'Innalillah melayani," ucapnya kecewa.
Karena itu dia menilai, tingginya angka kemiskinan
di Sumenep akibat buruknya kinerja bupati dan wakil bupati. Menurut mereka, apa
yang dilakukan selama ini hanya kerja-kerja politik untuk meningkatkan popularitas.
Sedangkan program pengentasan kemiskinan justru tidak terealisasi dengan baik.
"Bupati sibuk pencitraan di tik tok, instagram, dan
media sosial lainnya. Bupati tidak peduli masyarakatnya masih banyak yang
miskin," teriaknya lagi.
Baca Juga :Dua Kapal BBM Tujuan Mentawai Terdampar di Pantai Padang Gegara Terseret Ombak
Pada aksi itu, massa juga mengusung keranda mayat
bertuliskan Bupati Fauzi yang melambangkan hati nurani bupati telah mati,
kinerjanya gagal, sehingga tidak peka dengan kondisi masyarakat Sumenep.
Para mahasiswa sampai saat ini memilih bertahan di
Pemkab, sampai Bupati Sumenep bersedia menemui mereka. (dhan/bjc)