bulat.co.id -
LANGKAT | Berbagai jenis ikan di aliran Sungai Wampu
Kabupaten Langkat mendadak mati. Warna air di
sungai terpanjang Negeri Bertuah tersebut keruh bercampur lumpur. Warga sekitar pun heboh. Penyebabnya, diduga karena pintu air pembangkit listri tenaga mini hydro (PLTMH) milik
PT Thong Langkat Energi (TLE) dibuka.
Hal itu seperti yang disampaikan warga di Kecamatan Bahorok usai ikan – ikan di sana mabuk dan mati. "Senin 3 Juli 2023 kemarin, pintu air PT Thong dibuka. Setelah itu, debit air sungai meninggi dan bercampur lumpur," tutur warga yang mengaku bernama Arya, Kamis (6/7/2023) siang.
Baca Juga :Kisruh Video Wanita Jadi Imam di Langkat, MUI Lapor Polisi
Tak hanya airnya yang keruh, kata Arya, ikan yang jumlahnya tak terhitung pun mabuk dan mati. Mulai ikan yang berukuran kecil hingga yang besar, terkena dampaknya. Warga juga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari – hari.
Dikhawatirkan, akibat peristiwa tersebut, ikan – ikan di sana akan punah. Karena, ikan – ikan berukuran besar di aliran Sungai Wampu sulit untuk ditemukan, karena sudah mati.
Baca Juga :Dapur Penyulingan dan Gudang Penimbunan Minyak Ilegal Subur di Langkat
"Miris kali melihat kondisi seperti itu. Ikan yang biasanya mudah didapat, kemungkinan kedepannya akan punah. Sebaiknya, sebelum membuka pintu air itu, pihak perusahaan juga harus mempertimbangkan dampaknya. Hal seperti ini udah kedua kalinya terjadi," ketus warga lainnya.
Warga di sana berharap, agar pihak – pihak terkait segera menindaklanjuti hal tersebut. Supaya kedepannya tidak terjadi lagi hal serupa. Di mana, dampaknya dapat merusak ekosistem di lingkungan sekitar.
Baca Juga :Dukung Ketahanan Pangan, PemDes Perkebunan Bungara Galakan Ternak Lele
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT TLE belum memberikan tanggapan atas peristiwa tersebut. General Manager (GM) PT TLE Berman Pasaribu belum membalas pesan WhatsApp yang dikirim kepadanya. (Ahmad)