bulat.co.id -Guna melestarikan budaya leluhur, Kepala Desa (Kades) Kecer, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menggelar latihan kontes sape (sapi) sonok di Lapangan Restu Ibu, Desa Bringin, Kecamatan setempat.
"Menjaga kelestarian budaya sape sonok sama halnya merawat warisan leluhur nenek moyang, ini merupakan peninggalan budaya yang perlu kita jaga dan patut kita banggakan sebagai orang Madura," ujar Kades Kecer, Mattalin pada media Sabtu (03/06/23).
Kang Alin sapaan akrabnya, menceritakan singkat sejarah awal mula dimulainya dari kebiasaan para petani di berbagai daerah setiap kabupaten dalam merawat sapi ternak mereka.
Setiap sore, sapi-sapi betina ini dimandikan. Usai dimandikan, selanjutnya ditali pada tonggak kayu dan kemudian berjejer rapi.
"Dan sejak saat itu sapi-sapi peserta kontes itu dinamai Sapi Sonok. Kita pakai sapi betina, tiada lain karena sapi jantan lebih banyak digunakan pada Karapan Sapi," paparnya.
Selain segi fisik sepasang sapi betina ini juga akan dinilai dari penampilan aksesoris yang digunakan dan keserasiannya. Kontes sape sonok merupakan bentuk kepedulian terhadap budaya dengan menjaga serta melestarikan budaya lokal yang masih tetap ada hingga kini tetap dilestarikan.
"Selain menjaga kelestarian seni budaya lokal kontes sapi sonok ini juga sebagai ajang silaturahmi antar pelestari budaya di madura, keterlibatan pemerintah daerah perlu karena dengan begitu para generasi muda akan mengenal budaya lokal asli madura ini." tutup Kades Mattalin.