bulat.co.id -TANGGERANG | Warga Kelurahan Sudimara
Jaya, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten mendadak heboh. Pasalnya,
seorang warga di kawasan itu menyimpan jasad bayi dalam kulkas selama dua hari.
Bayi tersebut lahir secara prematur.
Ayah dari bayi itu
diketahui berinisial S. Diduga, S terpaksa menyimpan jasad bayi itu dalam
kulkas lantaran tak memiliki biaya untuk proses pemakaman.
Ditambah, sang
istri S masih menjalani perawatan medis pascamelahirkan. S juga baru mengontrak
dan diduga S tidak dekat dengan warga lingkungan sekitar.
Baca Juga :Sempat Viral, Pencuri Ban Mobil di Pasar Petisah Medan Akhirnya Ditangkap
Camat Ciledug, M.
Marwan, membenarkan atas kejadian bayi yang dilahirkan prematur meninggal dalam
kandungan kemudian jasadnya disimpan dalam freezer kulkas itu. "Bukan penemuan
sebenernya, ini tadi ada laporan dari Lurah Sudimara Jaya bahwa ada yang lapor
ke kelurahan kalau ada yang meninggal di RT 3/12," ujarnya, Rabu (5/7/23).
Lalu, kata Marwan,
petugas dari Kelurahan Sudimara Jaya langsung menuju lokasi. Disana, petugas
dikejutkan dengan letak jenazah bayi tersebut yang disimpan di freezer kulkas.
Baca Juga :Puluhan Emak-emak di Bekasi Tertipu Investasi Bodong, Kerugian Hampir Mencapai Rp 1 Miliar
"Mungkin si bapak
dari bayi tersebut panik. Karena bayi yang dilahirkan sudah meninggal dalam
kandungan di usia 8 bulan, terus enggak punya kerabat dekat," tuturnya.
Dikatakan Marwan,
pihaknya sudah langsung meminta keterangan dari ayah bayi tersebut. S
membenarkan bayi tersebut meninggal saat dalam kandungan.
"Ibunya pun sampe
sekarang masih berada di rumah sakit. Dari data yang diterima bayi berinisial F
itu meninggal pada Minggu 2 Juli 2023 dan dimakamkan 4 Juli 2023," katanya.
Baca Juga :Geng Motor yang Diamankan Ketua DPRD Binjai Dipulangkan Polisi
Marwan melanjutkan
proses pemakaman bayi tersebut sudah dilakukan di TPU Selapajang. Pihaknya pun
telah membantu proses pembuatan BPJS untuk pengobatan ibu dari bayi tersebut.
"Karena mereka baru tinggal disini, tidak lapor
RT bahkan. Tapi kita sudah urus dan sudah kita bantu untuk makamkan di
Selapajang, sekarang staf kami juga membantu yang bersangkutan untuk membuat
KTP sini agar bisa menggunakan
BPJS," kata Marwan.