bulat.co.id -SERGAI
| Gawat, sekitar 5 ruang kelas SMP Negeri 2 Teluk Mengkudu, di Desa Pematang
Guntung, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, mengalami
kerusakan instalasi listrik.
Pantauan wartawan di lokasi, Jumat (4/8/2023),
terlihat pada 5 ruangan yakni Kelas VIII-1, Kelas VIII-2, Kelas VIII-3, Kelas
VIII-4 danKelas VIII-5, instalasi listriknya mengalami kerusakan.
Baca Juga :Sergai kepada Personil Bhabinkamtibmas">Ini Arahan Kapolres Sergai kepada Personil Bhabinkamtibmas
Terdapat bola lampu, stop kontak/saklar yang rusak
sehingga proses belajar mengajar terganggu. Kerusakan itu diketahui hampir
kurang lebih 2 tahun dan tidak diperbaiki. Hal itu pun dinilai menganggu dan
menghambat proses belajar mengajar, apalagi di sekolah tersebut sudah
diterapkannya kurikulum merdeka.
Dengan kondisi itu, maka diduga tidak maksimal
pembelajaran yang diterima oleh para siswa-siswi SMPN 2 Teluk Mengkudu. Mirisnya,
bahkan SMPN 2 Teluk Mengkudu dikabarkan mendapatkan dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS ) yang tergolong besar, sehingga menimbulkan tanda tanya.
Selain itu, Kepala Sekolah perlu dipertanyakan
karena patut diduga tak mampu menganggarkan sesuai juknis BOS terkait pengadaan
daya dan jasa, diantaranya biaya perawatan dan perbaikan bagi sekolah yang
belum ada jaringan listrik dan atau perbaikan bagi sekolah yang belum ada jaringan
listrik maupun kondisi listrik tidak stabil.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Teluk Mengkudu, Hera
Putra Surbakti, S.Pd kepada media ini mengatakan, dirinya menjadi Kepala
Sekolah baru 1 tahun 9 bulan dan perbaikan listrik itu sudah masuk anggaran
2023 tahap 4 dengan diprioritaskan BOS.
"Maaf, itu sudah saya datangkan orang PLN sudah
dicek, sore ini mau dipasang dan diperbaiki karena dana BOS belum cair untuk
angkatan itu. Anggarannya kan harus disesuaikan, itu prioritas sekolah kami tahap
4 tahun 2023 atau prioritas BOS kami 2023," ujarnya.
Baca Juga :Ketersediaan Gas Elpiji 3 Kg Aman di Sergai
Sementara tahun belakangan ini, Hera menyebutkan
anggarannya masih memperbaiki taman dan pagar yang lainnya. "Untuk proses
belajar selama ini kami pakai cok panjang. Ada diperbaiki banyak pak, tapi
secara keseluruhan perbaikan instalasi listriknya," ucap Hera.
"Jadi ini mendahulukan dulu pak, karena memang
dibutuhkan, tapi di ARKAS sudah kami susun pak dan disahkan," tambahnya.