bulat.co.id -PEKANBARU | Seekor
gajah jantan liar ditemukan mati di Pelalawan, Riau. Gajah itu ditemukan mati
oleh salah seorang karyawan perusahaan.
Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan,
Rabu (12/7), mengatakan, bangkai gajah jantan itu ditemukan mati pada Selasa
(11/7) pukul 07:00 WIB.
Baca Juga :Dua Kali Beraksi, Begal di Belawan Ditembak Polisi
"Benar telah ditemukan satu individu
gajah liar mati di sekitar kantong Tesso Tenggara pada 11 Juli kemarin.
Ditemukan karyawan perusahaan," tegas Genman.
Gajah mati tersebut diidentifikasi sebagai gajah jantan berusia sekitar
10-12 tahun. Gajah ditemukan dengan kondisi gading lengkap dan tidak ada bagian
tubuh yang luka dan atau hilang.
Lokasi penemuan merupakan salah satu areal klaim atau areal yang telah ditanami
sawit. Bahkan tak jauh dari bangkai gajah, ditemukan makanan mengandung racun.
"Tidak jauh dari lokasi ditemukan juga satu kantong yang berisi gula
merah, ini diduga dijadikan umpan untuk makanan gajah yang biasanya dicampur
dengan zat yang mengandung racun. Dugaan sementara ini diracun," kata
Genman.
Baca Juga :Dua Pria Bawa Celurit Nyaris di Massa di Deliserdang
Untuk memastikan gajah mati diracun, tim Balai BKSDA Riau dan Gakkum juga sudah
menurunkan tim investigasi. Tim ini sudah melakukan neukropsi untuk mengetahui
penyebab kematian gajah.
"Berdasarkan hasil neukropsi, kematian gajah diduga karena keracunan yang
menyebabkan gangguan terhadap saluran pernapasan dan peradangan pada saluran
pencernaan dan lambung," katanya.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, BBKSDA telah menyisihkan organ dalam gajah
untuk uji laboratorium. Selain itu, Genman mencatat dalam kantong Tesso
Tenggara masih ada puluhan gajah liar hidup di sana.
"Kita sudah cek di sekitar lokasi, hanya ini yang kita temukan mati. Kami
akan segera koordinasi dengan penegak hukum untuk langkah lebih lanjut karena
gajah dilindungi undang-undang dan semua harus menjaga," ucap Genman. (dhan/dtk)