Desa Plakaran Kecamatan Moga Ada Petilasan Sunan Gunung Jati

- Sabtu, 08 April 2023 09:00 WIB
Desa Plakaran Kecamatan Moga Ada Petilasan Sunan Gunung Jati
Istimewa
Candi Pesucen

bulat.co.id - Sejarah perkembangan agama Islam di Kabupaten Tegaldan, Kabupaten Pemalang banyak dipengaruhi oleh beberapa Wali Songo. Terbukti di daerah Bojong (Desa Gunungjati) terdapat petilasan Sunan Gunungjati. Hal ini wajar, sebab Kabupaten Tegal merupakan perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah (Cirebon dan Demak) sehingga pernah disinggahi oleh Sunan Gunungjati. Oleh masyarakat setempat petilasan ini dikenal dengan nama Candi Pesucen.

Baca Juga: Jutaan Pasang Mata Padati Prosesi Laut Tuan Meninu

Di Candi Pesucen, Sunan Gunungjati pernah melaksanakan bersih diri, Candi Pesucen yang berupa Pohon Wringin (beringin) besar dan lebat, di bawahnya terdapat mata air yang digunakan untuk bersuci. Secara toponimi pesucen berasal dari kata , pe – suci – an ,atau pa – suci – an, Dimana kata pasucian menunjukan sebuah tempat untuk bersuci, tentunya bersuci secara lahir maupun batin.

Dalam arsip Belanda Rapporten Van De Commissie In Nederlandsch-Indie Voor Oudheidkundig Onderzoek Op Java en Madoera tahun 1912 diterangkan bahwa Candi Pesucen disebut juga sebagai 'Tjandi Tjoetji' (Candi Cuci). Sebagaimana dijelaskan:

"Tjandi Tjoetji, een plek vlak aan de rivier Pepe aan den ingang van de desa gelegen. Die plek wordt elken djoemahat kliwong gereinigd, waarbij salamat's en offerfeestelijkheden plaats hebben. (Tjandi Tjoetji).


Sebuah tempat yang terletak dekat sungai Pepe di pintu masuk Desa Tempat itu dibersihkan setiap Jumat Kliwon, dimana di tempat itu dilaksanakan Acara selamatan.

Tidak jauh dari Candi Pesucen, terdapat Situs lain bernama Makam Pepunden yang berada di perbatasan antara Desa Pucang Luwuk dengan Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang.

Dikisahkan setelah Sunan Gunungjati bersuci di Pesucen beliau riyadhoh di Pepunden. Pepunden sendiri mempunyai arti tempat yang dikeramatkan (dihormati) Di tempat ini terdapat beberapa makam pengikut Sunan Gunungjati. Pesucen dan Pepunden seolah memberikan pelajaran bahwa kita sebagai manusia harus senantiasa besuci baik secara lahir maupun batin melalui laku tirakat.

Karena sejatinya kita adalah makhluk yang tidak bisa lepas dari salah dan lupa. Nama Desa Gunungjati, merupakan bentuk penghormatan kepada Sunan Gunungjati yang pernah mengajarkan Islam di daerah ini.


Penulis
:
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru