bulat.co.id -BINJAI
| Aset Pasar Tavip Binjai yang sebelumnya dibongkar untuk proses pembangunan
gedung baru dilaporkan sudah dilelang. Dari penjualan aset tersebut, Pemko
Binjai menghasilkan kas negara sebesar Rp600 juta.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan
Aset Daerah (BPKPAD) Binjai melalui Kabid Aset, Umrizal, Selasa (25/7),
mengatakan seluruh aset Pasar Tavip sudah dilelang sesuai aturan yang berlaku.
Baca Juga :Pisah Sambut Kapolres Binjai, Wali Kota Sampaikan Maraknya Begal dan Narkoba
"Ya, sudah kita lelang itu. Semua barang dari Pasar
Tavip kita lelang. Dari lelang itu kita memperoleh
Rp600 juta dan sudah kita
masukkan ke kas negara," ujar Umrizal.
Umrizal meyakinkan, bahwa semua barang Pasar Tavip
dilelang sesuai aturan. Baik itu atap, besi bangunan, besi bagian atap, hingga
batu dari reruntuhan bangunan tersebut. "Ya, semua kita lelang," tegasnya.
Umrizal mengakui, yang menjadi problem saat ini
adalah Pasar Tavip baru belum dibangun. Sementara jarak dari proses dibongkarnya
hingga saat ini sudah cukup lama. "Mungkin hal ini yang menjadi persoalan di
tengah masyarakat khususnya pedagang di sana," tuturnya
Seperti diberitakan sebelumnya, Pasar Tavip sesuai
rencana akan dibangun awal tahun 2023. Rencana pembangunan pasar tradisional di
Kota Rambutan itu setelah usulan Pemko Binjai ke Pemerintah pusat disetujui. Di
mana, Pemerintah Pusat akan membangun pasar tersebut dengan anggaran sekitar
Rp82 miliar.
Lantas, proses cepat diambil Pemko Binjai dengan
cara meratakan bangunan lama pada Desember 2022 lalu. Para pedagang kaki lima (PKL)
di sana pun terkena dampak dari kegiatan tersebut. Mereka harus direlokasi dan
mengaku mengalami penurun omset.
Baca Juga :Binjai Teror Warga">Diduga Geng Motor di Binjai Teror Warga
Meski sempat riak dan protes pedagang mencuat,
tetapi masih dapat diatasi Pemko
Binjai melalui Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian
dan Perdagangan (Disnaker Perindag) setempat.
Namun, sudah setengah tahun berlalu, tetapi belum
ada tanda-tanda proses pembangunan di sana. Bahkan, lokasi pembangunan Pasar
Tavip pun sudah ditumbuhi ruput liar. Sejumlah PKL juga terpantau mulai memanfaatkan
pinggiran area pembangunan tersebut.
Sejumlah PKL juga mengaku kecewa. Sebab, proses
pembangunan masih lama tetapi pembongkaran dinilai sangat cepat dilakukan. "Dulu
katanya mau dibangun awal tahun. Semua kami (PKL) direlokasi. Tapi sampai
sekarang gak ada juga pembangunannya," ucap pedagang di Pasar Tavip dengan nada
kecewa.