Angkot Pemalang Riwayatmu Kini, Hidup Segan Mati Tak Mau

Hendra Mulya - Rabu, 26 Juli 2023 10:15 WIB
Angkot Pemalang Riwayatmu Kini, Hidup Segan Mati Tak Mau
istimewa
Angkutan Kota Pemalang sepi penumpang
bulat.co.id -PEMALANG | Angkutan kota warna biru atau yang lebih dikenal oleh warga Kota Pemalang dengan sebutan Koperanda kini nasibnya memilukan, bagai hidup segan mati tak mau.

Pasalnya, armada yang mulai beroperasi sejak tahun 1989 silam sepi penumpang setelah dihantam badai korona selama hampir dua tahun lebih, dimana para pelajar yang menjadi penumpang langganannya tidak masuk sekolah, sehingga otomatis mengurangi pendapatanya.

Belum lagi ditambah dengan aturan PPKM yang mana armada warna biru tersebut, dilarang melewati trayek resminya, karena alasanpenyekatan.

Baca Juga :Kemarau, Debit Air Sumur di Beberapa Wilayah Pemalang Menyusut

Kini ketika bencana korona telah berlalu, muncul masalah baru, yaitu semakin menurunnya penumpang karena munculnya pesaing mereka yaitu ojek online (Ojol) baik sepeda motor maupun mobil.

Sodik (50), salah seorang sopir angkot jurusan Sirandu - Petarukan, menuturkan jika dirinya sekarang jarang narik angkot (sopir angkutan kota) karena sepinya penumpang. "Tinggal kenangan mas, kejayaan para sopir angkot sekarang," ujarnya dengan wajah sedih.

Menurutnya, sekarang untuk bisa mendapatkan sisa uang setoran dan beli bensin sebesar 50 ribu sangatlah sulit, padahal menurut Sodik, hampir semua angkot tidak memakai jasa kernet. "Boro - boro bayar kernet mas, buat sisa sopir saja mepet," ujarnya ketika di temui pada Rabu (26/7/23).

Baca Juga :Pendaki Gunung Lawu Asal Magetan Tewas

Sebagai informasi tambahan, DPC Organda Kabupaten Pemalang, berkaitan dengan kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu organisasi angkutan darat tersebut, telah mengambil kebijakan menaikkan tarif angkutan kota, sebesar 10 - 20 %. Hal ini dilakukan sebagai upaya, sedikit membantu pendapatan para awak sopir, akan tetapi ada beberapa faktor, turunnya pendapatan para sopir, diantaranya : semakin banyaknya ojek aplikasi (ojek online), banyaknya warga masyarakat yang mempunyai kendaraan sendiri, ditambah masih beroperasinya kendaraan odong - odong yang sudah dilarang.

"Kami sudah melayangkan surat keberatan beroperasinya kendaraan odong - odong ke beberapa Intansi terkait, akan tatapi sampai sekarang, masih banyak terlihat kendaraan kereta gandeng tersebut beroperasi," kata Andi Rustono, ketua DPC Organda Pemalang.

Penulis
:
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru