WWF Indonesia Hadir di TNK, Mengurus Laut, Masyarakat Lokal dan Wisata yang Berkelanjutan

Teguh Adi Putra - Selasa, 27 Mei 2025 11:21 WIB
WWF Indonesia Hadir di TNK, Mengurus Laut, Masyarakat Lokal dan Wisata yang Berkelanjutan
Ven Darung
Penandatangan surat perjanjian kerja sama antara WWF Indonesia dengan kepala Balai Taman Nasional Komodo, Hendrikus Rani Siga. Sabtu, 10 Mei lalu.
bulat.co.id, Labuan Bajo -WWF-Indonesia adalah organisasi konservasi independen yang terpercaya yang didirikan berdasarkan pemahaman tentang hubungan yang kompleks antara aktivitas manusia dan alam, dengan fokus pada pencarian solusi yang dapat diterapkan dan memobilisasi aksi dari para pemangku kepentingan dan pendukung.

Organisasi ini telah menjalin Perjanjian Kerja Sama [PKS] dengan Balai Taman Nasional Komodo [BTNK] pada Sabtu, 10 Mei, lalu.

Organisasi yang memiliki Visi "Ekosistem dan keanekaragaman hayati Indonesia lestari, berkelanjutan dan terkelola secara adil, untuk kesejahteraan generasi kini dan nanti," itu akan menjalin PKS hingga tahun 2030.

Organisasi yang beralamat di Jakarta ini memikiki Misi "Mewujudkan tata kelola ekosistem dan keanekaragaman hayati Indonesia yang adil dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia."

Dalam keterangan tertulis yang diterima media ini pada Selasa, 27 Mei, siang, melalui Kusnanto, seorang staf di organisasi tersebut menjelaskan 5 poin penting yang akan dijalankan WWF Indonesia di BTNK.

1. Mendukung Penguatan Kapasitas untuk Pengelolaan Kawasan Konservasi yang Lebih Baik: WWF memberikan dukungan untuk memperkuat kapasitas kelembagaan dan meningkatkan kemampuan staf Balai TN Komodo dalam mengelola kawasan konservasi perairan secara lebih efektif. Dukungan ini mencakup pengukuran METT (Management Effectiveness Tracking Tool) serta fasilitasi pengumpulan data ekosistem pesisir dan laut, yang menjadi dasar penting dalam mengevaluasi kesesuaian zonasi di kawasan TN Komodo.

2. Melindungi Kawasan dan Sumber Daya Laut TN Komodo: WWF mendukung penguatan upaya perlindungan kawasan dengan mendorong integrasi patroli dan pemantauan terhadap aktivitas pemanfaatan sumber daya perairan di dalam TN Komodo.

3. Menjaga Kelestarian Spesies Laut: Upaya konservasi diperkuat melalui pemutakhiran data populasi dan identifikasi ancaman terhadap spesies laut, yang menjadi dasar penting dalam menilai tingkat keterancaman dan menyusun strategi perlindungan yang tepat.

4. Mendukung Pemberdayaan Masyarakat Lokal: WWF turut mendorong keberlanjutan usaha masyarakat di kawasan, antara lain melalui fasilitasi legalitas kapal dan nelayan skala kecil di desa-desa sekitar. Selain itu, kami juga mengidentifikasi lokasi-lokasi pengelolaan laut yang berbasis kearifan dan inisiatif masyarakat lokal.

5. Mengembangkan Wisata Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan: Pengembangan wisata bahari di TN Komodo difokuskan pada penerapan daya dukung kawasan, pengurangan dan pendataan sampah, serta kampanye wisata bertanggung jawab melalui berbagai media promosi.

Penulis
: Ven Darung
Editor
: Ven Darung
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru