bulat.co.id - Sejarah Keberadaan Gunung Gajah di Desa Gongseng, Kecamatan
Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, masih menjadi centang perenang
perdebatan para pemerhati sejarah,tokoh dan penulis Geografi Kota Pemalang.
Hingga sampai saat ini, belum ada literatur pasti tentang
Gunung yang berwujud seekor Gajah yang sedang duduk posisinya.
Salah seorang pemerhati sejarah Kabupaten Pemalang Rabadi (6
) ketika dikonfirmasi lewat sambungan teleponnya, pada Kamis (18/5/2023)
mengatakan jika Gunung Gajah merupakan sejarah purbakala Kabupaten Pemalang,
yang hingga saat ini pemerintah kabupaten Pemalang sendiri belum pernah
mengungkap akan Keberadaan sejarah daerahnya sendiri yang berada di situs
Gunung Gajah.
Baca Juga: Bukit Gumantung Desa Wisnu Tawarkan Sensasi Berbeda Bagi Wisatawan
"Pada saat daerah Pamalang belum bernama Pemalang,
merupakan hutan belantara yang banyak didiami Binatang buas yang berukuran
besar," kata Rabadi mengawali ceritanya.
"Lalu ada seorang Tokoh bernama Ki Malang membuka
Daerah Pamalang dengan membuka Hutan belantara, termasuk menggiring semua
binatang buas untuk di relokasi agar tidak bercampur dengan pemukiman penduduk,"
jelasnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan,kemungkinan semua binatang
termasuk Gajah-Gajah Besar, digiring ke suatu Daerah Hutan Belantara yang
sekarang masuk wilayah Desa Gongseng, Kecamatan Randudongkal,Gajah-Gajah dan
Hewan besar lainnya mati beribu tahun lamanya membantu menjadi Fosil besar yang
sekarang berwujud Gunung Gajah tersebut.
"Itu memang Gajah beneran yang orang sekarang menamakan
Gunung Gajah, dan secara akademis di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng,
Kabupaten Tegal yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Pemalang banyak
ditemukan ratusan fosil Hewan dan ada juga fosil manusia serta tumbuhan yang
berumur ribuan tahun, secara resmi sekarang Semedo di jadikan museum Fosil oleh
Pemerintah kabupaten Tegal," katanya.
Terpisah, seorang warga Kelurahan Mulyoharjo, kecamatan
Pemalang kota bernama Sam (60) mengaku beberapa kali menemukan benda-benda
Fosil, seperti Gading Gajah, tengkorak manusia, bahkan satu tundun (rangakaian
buah pisang) yang sudah membatu menjadi Fosil.
"Dulu sebelum di tutup oleh pihak pemerintah
setempat,di semedo banyak di temukan fosil-fosil dan jika ditarik lurus ke
timur arah Gunung Gajah di Desa Gongseng , Kecamatan Randudongkal, Kabupaten
Pemalang, itu merupakan rangkaian sejarah purbakala Kabupaten Pemalang, yang
terbatas si oleh aliran Kali Rambut (sungai) yang menjadi tapal batas ke dua
wilayah Kabupaten Pemalang dan Tegal," terangnya.