bulat.co.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) dan Pemerintah Desa Duawutun kecamatan Nagawutung Kabupaten
Lembata bersama
Bawaslu Kabupaten
Lembata mengadakan program pendidikan politik bagi Masyarakat Desa.
Diketahui, program tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang sistem pemerintahan, hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi.
Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Duawutun dan dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari perwakilan kelompok tani, ibu-ibu PKK, serta pemuda karang taruna. Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan materi tentang pentingnya menggunakan hak suara dalam pemilihan umum (Pemilu), cara mengawasi kinerja pemerintah, serta bagaimana menyampaikan aspirasi kepada para pemangku kebijakan.
Kepala Desa Duawutun, Bala Keraf dalam sambutannya tegaskan pendidikan politik sangat penting untuk masyarakat.
"Pendidikan politik sangat penting untuk masyarakat desa agar mereka tidak hanya menjadi objek kebijakan, tetapi juga menjadi subjek yang aktif dalam pembangunan desa. Dengan pemahaman yang baik tentang politik, masyarakat dapat ikut serta dalam menentukan arah pembangunan desa yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi mereka."
Jelas Kades.
Sementara Antonius Lanang sebagai narasumber dalam penyampaian materinya menyatakan bahwa proses politik dalam Pemilu adalah proses demokratis di mana rakyat memilih wakil mereka di pemerintahan.
Pemilu menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan karena partai atau kandidat yang terpilih akan menjalankan visi, misi dan program yang telah mereka janjikan selama kampanye.
Kebijakan dan keputusan yang diambil oleh pemerintah hasil Pemilu akan mempengaruhi berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, sehingga mempengaruhi kualitas hidup masyarakat dan arah pembangunan negara secara keseluruhan. Program pendidikan politik ini direncanakan akan terus dilaksanakan secara berkala di berbagai desa lain di Kabupaten Lembata, dengan harapan dapat menciptakan masyarakat desa yang lebih sadar akan hak politiknya dan lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan desa, tegas Antonis.
Yosep soge sebagai salah satu peserta dalam kegiatan ini saat di wawancarai menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat baginya.
"Selama ini, saya kurang paham tentang bagaimana politik bekerja dan apa yang bisa saya lakukan sebagai warga. Tapi setelah ikut kegiatan ini, saya jadi tahu bahwa suara saya sangat berarti dan saya ingin lebih aktif dalam kegiatan desa," ujarnya.