bulat.co.id -Tengah santer nama
Koperasi Garudayaksa Nusantara terseret dugaan aliran dana kampanye ilegal. Tak cuma itu, dana investasi Rp15 M tiba-tiba dikeluarkan Capres nomor urut 2 itu untuk Koperasi Mekar Digital Syariah (MDS) yang berbasis di Purwakarta, Jabar.
Menyoal Koperasi Garudayaksa Nusantara yang didirikan Prabowo. Ada indikasi penyalahgunaan fasilitas pinjaman BPR di salah satu daerah Jawa Tengah.
Disebutkan bahwa dana yang dicairkan dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) tak tangung-tanggung mencapai kurang lebih Rp 102 miliar ke 27 rekening selama kurun waktu 2022-2023.
Dari dana yang dicairkan dalam waktu yang tak berselang lama uang tersebut kemudian disetorkan kembali ke salah satu rekening yang kemudian di bagikan ke beberapa rekening perusahaan.
Selain itu uang tersebut juga diduga mengalir ke Koperasi Garudayaksa Nusantara yang didirkan oleh Prabowo Subianto.
Sedangkan pihak Koperasi Garudayaksa Nusantara saat dihubungi masih belum memberikan tanggapan atas berita tersebut.
Diungkap PPATK
Adanya dugaan dana ilegal yang mengalir ke partai peserta Pemilu 2024 sebelumnya juga sempat diungkapkan oleh Ivan Yustiavandana selaku ketua PPATK.
Menurut Ivan pihaknya mencurigai puluhan miliar rupiah dana dari berbagai bisnis ilegal mengalir untuk keperluan Pemilu.
Immanuel Ebenezer selaku Politisi Gerindra yang juga mantan ketua Prabowo Mania 08 mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa seandainya ada silahkan dibuktikan dan dilaporkan.
"Pak Prabowo menegasakan bahwa dirinyatidak mau mdapat sumbangan dari hal-hal yang hitam, mulai dari judi online, narkoba apalagi ilegal mining," terangnya.
Sedangkan Rahmat Bagja selaku Ketua Bawaslu mengungkapkan bahwa aliran dana tersebut masih dalam penyelidikan dan akan segera diinformasikan lebih lanjut.
Didirikan Prabowo
Koperasi Garudayaksa Nusantara atau KGN Coop diprakarsai oleh Prabowo Subianto dengan tujuan sebagai alat perjuangan ekonomi untuk membawa kesejahteraan kepada sebanyak-banyaknya rakyat indonesia.
Sedangkan keangotaan dari KGN terdiri dari dua yaitu anggota Inisiator dan Anggota Cabang yang mempunyai cangkupan operasional secara nasional.
Anggota Inisiator sendiri terdiri dari anggota DPR RI, Anggota DPRD Propinsi, DPRD Kab./Kota, Penasehat, Pembina, Pakar, DPP, DPD, DPC dan Kader yang mampu.
Sedangkan Anggota Cabang terdiri dari Kader Penggerak, Kader Partai, Anggota Partai dan Simpatisan.
Dalam menjadi anggota dari KGN juga terdapat iuran wajib untuk Anggota Inisiator terdapat simpanan pokok Rp 1.000.000 dan simpanan wajib Rp 500.000 per bulan.
Adapun iuran untuk Anggota Cabang terdapat simpanan pokok Rp 100.000 dan simpanan wajib Rp 25.000 per bulan.
Selain itu setiap anggota berhak memperoleh SHU (sisa hasil usaha), mendapatkan diskon, mendapatkan point, melakukan kegiatan usaha bersama KGN.
KGN sendiri juga memiliki berbagai unit usaha mulai dari KGN Bank, mikro industry, trading, travel, retail dan PPOB atau Payment Point Online Bank.
Bawaslu Curigai Kucuran Dana 15 M untuk Koperasi MDS
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lolly Suhenty mengatakan, pihaknya melakukan pendalaman terkait calon presiden (capres) nomor urut 2 yang memberikan modal kepada sebuah koperasi di Purwakarta, Jawa Barat.
Lolly memberikan penjelasannya saat ditanya apakah pemberian modal tersebut termasuk dalam kategori money politik pada masa kampanye pemilihan umum (pemilu).
"Saya masih menarik data dari bawah. Karena dalam seluruh proses kampanye itu harus memberitahukan ke KPU juga Bawaslu. Sehingga pasti juga akan ada jajaran pengawas pemilu di lokasi itu," ujar Lolly usai menghadiri acara Haul Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12/2023).
"Nah saat ini kita lagi tarik data, bagaimana laporan hasil pengawasannya. Tentu saja kami nanti akan lihat dulu, kami akan kaji dulu. Karena kan sesungguhnya aturan soal dana kampanye sudah jelas ya. Jadi nanti kita lihat kajiannya," jelasnya.
Sementara itu, saat ditanya apakah boleh seorang peserta pemilu memberi uang dengan nominal besar, Lolly mengatakan Bawaslu tetap akan melakukan kajian terlebih dahulu. "Bawaslu dalam konteks ini pasti akan tarik data dulu dari bawah, kami lakukan kajian," katanya.
Diberitakan sebelumnya, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto diangkat menjadi Ketua Dewan Kehormatan Koperasi Mekar Digital Sejahtera (MDS) Coop, Purwakarta pada Jumat (16/12/2023).
Pengukuhan tersebut dilakukan saat Prabowo menghadiri silaturahmi Nasional Koperasi MDS Coop 2023 tersebut. Usai dikukuhkan, Prabowo langsung memberikan modal sebesar Rp 15 miliar.
Prabowo mengatakan, dirinya tidak ingin menganggap kehormatan besar yang diberikan ini sebagai jabatan semata.
Menteri Pertahanan tersebut ingin ikut serta untuk kemajuan komunitas koperasi dengan membantu pemberian modal.
"Saya tadi minta izin, saya tidak mau jadi ketua Dewan Kehormatan hanya untuk punya jabatan saja, saya ingin ikut serta," ujar Prabowo dilansir siaran pers resmi tim kampanye Prabowo, Sabtu.
"Jadi, saya putuskan akan ikut sertakan modal Rp 15 miliar dan kalau bisa bunganya serendah mungkin, karena saya sangat senang melihat kalian semua senyum," katanya lagi.