bulat.co.id - Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi mengancam akan melaporkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manggarai Barat.
Sebelumnya, Bupate Endi juga telah melaporkan Saverinus Suryanto, warga kampung Translok Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo ke Polres Manggarai Barat pada juli lalu karena kasus dugaan pencemaran nama baik melalui aplikasi Facebook.
Sidang Paripurna dengan agenda tunggal Pandangan Fraksi fraksi atas Rancangan Anggaran, Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) kabupaten Manggarai Barat tahun 2024 yang dilaksanakan di ruang utama kantor DPRDManggarai Barat pada selasa, 7 November 2023 berlangsung riuh.
Pasalnya, Bupati Endi mengancam akan polisikan Anggota DPRD Manggarai Barat.
"Saya minta kepala dinas untuk mengecek informasi tersebut, jika benar informasi itu maka kepala puskesmasnya diberhentikan. Apabila informasinya tidak benar besok juga kita akan lapor polisi," lontar Edi sembari meninggalkan ruang sidang.
Hal itu dilontarkan Edi menanggapi komentar Anggota DPRD, Robertus Loimans.
Loimans menyoroti pelayanan kesehatan di Kabupaten Manggarai Barat yang belum berpihak kepada rakyat.
Kata Robert, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat hanya duduk di belakang meja.
"Kadis Kesehatan Manggarai Barat jangan hanya duduk di belakang meja. Coba sesekali turun ke lapangan," gertak Robert sambil memukul meja.
Saat diwawancarai oleh sejumlah awak media, Robert menjelaskan pelayanan kesehatan yang belum maksimal itu terjadi di Kecamatan Ndoso dan Macang Pacar.
"Ada pasien dari (desa) Lumut, secara administrasi dia masuk Faskes Puskesmas Waning, tapi soal jangkauan, ia lebih dekat ke Puskesmas Tentang. Tapi, sampai di (Puskesmas) Tentang dokternya menolak, karena pasien itu Faskesnya di Puskesmas Waning," beber Robertus.
"Hal itu terjadi di kampung saya, di Tentang," ungkap Robert.
Robert bahkan menceritakan pengalamannya mengantar tiga pasien yang mau melahirkan.
"Saya pernah antar tiga orang pasien yang mau melahirkan, satunya dari kampung Todo (desa Golo Bore), yang duanya dari kampung Tengar. Saya antar ke RSUD Ruteng," tutur Loimans.
Menanggapi ancaman Bupati Edi, Robert mengatakan siap jika dipolisikan.